Sejak lahir, bayi mengalami perkembangan yang cepat, dan salah satu pencapaian penting adalah tummy time.
Tummy time adalah aktivitas penting yang tidak boleh dilewatkan, karena melalui kegiatan ini, bayi akan mencoba berbagai posisi baru.
Berbagai posisi yang dapat dicapai oleh bayi melalui tummy time meliputi tengkurap, duduk, merangkak, dan akhirnya berdiri.
Apa itu Tummy Time?
Menurut laman Healthline, tummy time adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas di mana bayi tengkurap atau mencoba duduk. Ini adalah latihan yang penting untuk membantu bayi mengembangkan otot-otot utama, mempersiapkan mereka untuk belajar merangkak, duduk, dan berdiri.
Tummy time melibatkan waktu yang dihabiskan bayi dalam posisi tengkurap di bawah pengawasan orang tua. Ketika bayi tengkurap, mereka didorong untuk mengangkat kepala, yang membantu memperkuat otot-otot di kepala, leher, dan bahu, serta meningkatkan keterampilan motorik mereka, seperti yang diungkapkan oleh The Bump.
Apakah Berbahaya?
Tummy time harus dilakukan ketika bayi terjaga, bukan saat tidur. Melakukan tummy time saat tidur bisa meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Oleh karena itu, penting untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang.
Menurut Pregnancy Birth Baby, jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan saat mereka berada dalam posisi tengkurap, karena hal ini bisa membahayakan saluran pernapasan mereka.
Manfaat Tummy Time untuk Bayi
Menurut Kids Health, tummy time memberikan berbagai manfaat sesuai dengan usia dan kondisi bayi. Berikut penjelasannya:
Bayi Baru Lahir dan Usia 1-3 Bulan
Tummy time membantu bayi baru lahir dan bayi usia 1 hingga 3 bulan mengembangkan kontrol leher. Ini penting untuk menguatkan otot yang diperlukan untuk berguling, duduk, merangkak, dan berjalan.
Bayi Usia 4-7 Bulan
Pada usia 4 hingga 7 bulan, bayi masih perlu melakukan tummy time, meskipun mereka sudah bisa berguling dan duduk dengan bantuan. Tummy time membantu bayi mengangkat kepala dan dada lebih tinggi dengan meluruskan lengan mereka, memperkuat otot-otot lengan, dada, dan punggung.
Bayi Baru Lahir dengan Tortikolis (Kondisi Leher Tertentu)
Bayi dengan tortikolis, yaitu kondisi di mana otot leher tegang, juga mendapatkan manfaat dari tummy time. Kegiatan ini membantu melonggarkan otot leher bayi dan mendorong mereka untuk melihat sekeliling.
Bayi dengan Plagiosefali Posisional
Plagiosefali posisional terjadi ketika bayi terlalu sering berada dalam posisi telentang selama beberapa bulan pertama kehidupan, yang bisa menyebabkan bagian kepala menjadi datar. Tummy time membantu mencegah hal ini.
Kapan Memulai Tummy Time?
Meskipun tidak ada aturan pasti kapan harus memulai tummy time, American Academy of Pediatrics menyarankan agar orang tua mulai melatih tummy time sejak dini. Bayi yang lahir cukup bulan dan sehat dapat memulai tummy time segera setelah pulang dari rumah sakit.
Namun, orang tua harus selalu mengawasi bayi saat tummy time, dan memastikan orang lain yang menjaga bayi juga melakukannya.
Berapa Lama Melakukan Tummy Time?
Para ahli menyarankan untuk melakukan tummy time dalam dua hingga tiga sesi setiap hari, masing-masing selama tiga hingga lima menit. Kegiatan ini bisa dilakukan setelah tidur siang, saat mengganti popok, atau ketika bermain.
Seiring waktu, bayi akan mulai menikmati tummy time, dan durasinya bisa ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 20 hingga 30 menit sehari pada usia 3 hingga 4 bulan. Namun, ini tidak harus dilakukan dalam satu sesi panjang.
Lanjutkan latihan ini hingga bayi dapat berguling sendiri, yang biasanya terjadi pada usia 4 hingga 6 bulan.
Cara Melakukan Tummy Time
Cara melakukan tummy time berbeda-beda tergantung usia bayi. Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir dari laman HaiBunda:
Bayi Baru Lahir dan Usia 1-3 Bulan
Bayi baru lahir dapat melakukan tummy time di dada atau pangkuan orang tua selama beberapa menit, dua hingga tiga kali sehari. Ini membantu mereka melatih otot leher dan bahu.
Bayi Usia 4-7 Bulan
Untuk bayi yang lebih besar, tummy time bisa dilakukan di lantai dengan alas selimut. Biarkan mereka tengkurap selama tiga hingga lima menit, beberapa kali sehari.
Bayi mungkin merasa tidak nyaman pada awalnya, jadi buat sesi pertama singkat dan tingkatkan durasinya secara bertahap.
Tips untuk Tummy Time
Menurut Kids Health, berikut adalah beberapa tips untuk melakukan tummy time:
1. Gunakan Mainan Khusus
Letakkan satu atau dua mainan di luar jangkauan bayi agar mereka terdorong untuk meraihnya.
2. Gunakan Cermin
Letakkan cermin di depan bayi agar mereka senang melihat bayangan mereka saat tengkurap.
3. Gunakan Tubuh Orang Tua
Jika bayi tidak menyukai tummy time di lantai, gunakan tubuh Anda sebagai alas tengkurap.
4. Topang Bayi
Gunakan bantal menyusui di bawah dada bayi jika mereka tidak nyaman dengan posisi tengkurap.
5. Coba Gendong Seperti Bola
Gendong bayi seperti bola dengan perut mereka di lengan Anda, sambil menopang punggung dan leher mereka.
Demikian informasi tentang tummy time yang dapat dipahami oleh orang tua. Semoga bermanfaat.
Ilustrasi Tummy Time (Foto: Arindam Ghosh/Getty Images)