Kulit bayi baru lahir memang jadi salah satu hal yang paling menggemaskan—lembut, halus, dan wangi khas bayi. Tapi di balik kelembutannya, kulit bayi sangat sensitif dan rentan terhadap iritasi. Bagi orang tua baru, memahami alasan di balik sensitifnya kulit bayi dan cara merawatnya adalah langkah penting untuk menjaga kenyamanan si kecil.

Kenapa Kulit Bayi Sensitif?

1. Lapisan pelindung belum sempurna

Kulit bayi masih tipis dan belum memiliki lapisan pelindung (barrier) sekuat orang dewasa.

2. Sistem kekebalan kulit yang masih berkembang

Membuat kulit bayi lebih mudah bereaksi terhadap cuaca, bahan kimia, atau gesekan kain.

3. Kelenjar minyak belum aktif

Menyebabkan kulit lebih mudah kering.


Tips Aman Merawat Kulit Bayi :

1. Gunakan sabun khusus bayi

Pilih yang bebas pewangi, bebas paraben, dan pH seimbang.

2. Batasi waktu mandi 

Cukup 5–10 menit dengan air hangat, bukan panas.

3. Keringkan dengan lembut

Gunakan handuk lembut, tepuk-tepuk perlahan, jangan digosok.

4. Gunakan pelembap bayi

Oles segera setelah mandi untuk menjaga kelembapan kulit.

5. Pilih pakaian berbahan lembut

Katun adalah pilihan terbaik, hindari bahan sintetis yang panas.

6. Jauhkan dari cuaca ekstrem

Lindungi dari paparan sinar matahari langsung atau udara terlalu dingin.


Merawat kulit bayi membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Ingat, setiap bayi unik—jika muncul ruam atau iritasi yang tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter anak. Dengan perawatan yang tepat, kulit bayi akan tetap sehat, lembut, dan nyaman setiap hari.

Ingin berbagi momen aqiqah dan kelahiran si kecil dengan cara praktis dan modern? Gunakan undangan digital dari diaqiqah.com untuk membuat acara lebih berkesan!